rasa takut dan kekhawatiran yang mengancam kehidupan kita pada umumnya bukan lah sesuatu yang luar biasa.berjalan diatas sebuah tali melintasi air terjun niagara atau memasukan kepala kemulut singa adalah tindakan berbahaya.namun mungkin kita tidak akan dihadapkan pada bahaya seperti ini.situasi yang sungguh-sungguh menakutkan dalam hidup ini biasanya menyangkut orang tertentu,bukannya binatang atau bahaya alami,dan keadaan yang paling menakutkan biasanya tidak membahayakan.namun begitu kita seringkali bersikap terhadap orang lain dan terhadap kehidupan sehari-haridengan rasa takut sedemikian rupa sehingga kita tidak dapat menikmati kebahagiaan sepanjang hidup kita.
kita dapat menggunakan sejumlah strategi untuk mengatasi rasa takut.bila yang satu tidak berhasil,yang lain dapat dicoba.kita tidak perlu menyerah pada kuasa rasa takut.karena dengan dedikasi dan pengetahuan yang cukup,praktis kita dapat menghilangkan semua rasa takut dari hidup anda.namun untuk menjadi orang yang berani hal yang terpenting adalah menjadi orang yang mau mengambil resiko.
orang yang tidak berani mengambil resiko akan hidup dalam keadaan cemas dan was-was terus menerus.kadang kala kegagalan untuk mengambil resiko dapat menyebabkan konsekuensi yang menyedihkan.
ada kasus dimana seorang wanita yang ingin mengadopsi anak dan telah mengajukan permohonan.tetapi sementara itu ia mulai berfikir tentang kemungkinan ditolak,karena latar belakang keluarga nya yang miskin dan pendidikan yang agak terbatas.maka,bukannya berusaha menggoalkan keinginannya tapi ia mala menjadi takut ditolak dan memutuskan untuk tidak meneruskan rencana pengadopsian anak itu.petugas dari dinas sosial memberitahukan wanita tersebut bahwa adopsi sesungguhnya telah dikabulkan dan ia memperoleh anak itu seandainya dia tidak mengubah pendiriannya.betapa sedihnya dia.
apakah kita tidak sering berlaku sedemikian juga??betapa bodohnya sikap itu.
Bila wanita tersebut meneruskan rencananya dan berani mengambil resiko serta berani gagal,keadaannya tidak akan menjadi lebih buruk dari pada bila ia membatalkan rencananya karena tidak berani mengambil resiko.
hal ini lah yang harus sering diingat dalam mengambil resiko,yaitu "seringkali mengambil resiko berarti kadang kala anda berhasil,tidak berani mengambil resiko berarti anda hampir tidak pernah berhasil"
No comments:
Post a Comment