#Building Contractor (specialist plafond/baja ringan/alluminium) #Badminton Coach #Binusian 2017 #Gor Smash Pekanbaru
Monday, 29 September 2014
Control yourself
Saturday, 27 September 2014
ARE YOU HAPPY ?
Sunday, 21 September 2014
integritas
menurut paul j.meyer integritas itu nyata dan terjangkau,mencakup sikap seperti bertanggung jawab,jujur,menepati kata-kata dan setia.
intergritas itu tidak bisa lepas dari karakter atau kepribadian seseorang,sifat-sifat seperti komitmen,tanggung jawab,kejujuran dan kesetiaan.
integritas sangat diperlukan untuk seorang pemimpin,dimana sifat integritas dapat menjaga keutuhan sebuah organisasi/kelompok juga dapat membawa orang-orang yang dipimpin menjadi lebih baik sedangkan para anggota yang dipimpin juga memerlukan sikap integritas karena jika tidak ada integritas orang tersebut akan berfikir bahwa pemimpin yang harus terus mengatur anggotanya padahal jika para anggota memiliki sikap integritas dan merubah pola pikirnya menjadi 'dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai dengan prinsip dan moral' jika hal ini terjadi akan terjadi pelayanan dua arah baik dari pemimpin maupun anggota yang dipimpim yang akan meningkatkan mutu juga pembangunan organisasi/kelompok.
orang yang memiliki integritas tidak akan gampang terpengaruh oleh hal-hal diluar maupun didalam dirinya.juga hal-hal yang berada pada lingkaran kepedulian nya..serta selalu memfokuskan diri kepada lingkaran pengaruh (memfokuskan dan membenahi hal2 yang dapat mereka benahi)
Friday, 19 September 2014
Pelajaran dari alam
Intisari-Online.com – Sekelompok orang sedang melakukan perjalanan wisatan di daerah gurun ketika tiba-tiba tanda badai muncul. Sopir menghentikan mobilnya dan menjelaskan kepada penumpang bahwa akan ada badai di daerah itu dengan sangat kuat dan bisa membawa pergi apapun. Entah itu besar atau kecil, yang ada di dekat badai itu, sehingga cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari badai itu adalah menghentikan mobil wisata itu.
Penumpan yang adalah para wisatawan itu pun turun dan mereka menuju pohon besar untuk berlindung di balik batangnya. Melihat ini, sopir berteriak dan memperingatkan mereka, “Jangan pernah berteduh di bawah pohon, sangat berbahaya!”
Pohon besar itu tetap akan terkena amukan badai. Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan diri. Yaitu tertelungkup di tanah.
Para penumpang itu melakukan seperti yang diperintahkan dengan baik, ketika badai datang. Intensitasnya sedemikian rupa hingga mencabut pohon dari akarnya dan atap rumah di belakangnya. Sopir dan para wisatawan itu tidak terpengaruh karena mereka berbaring tak bergerak di tanah, ketika akhirnya badai itu cukup melukai dua orang yang berdiri. Mereka senang karena badai berlalu dan mereka menuruti saran sopir mobil wisata itu.
Intensitas badai selalu lebih besar yang ada di atas tanah. Tanah, karena itu tidak pernah menerima dampak penuh. Tapi pohon-pohon tinggi yang terkena kekuataan penuh sehingga tumbang selama badai berlangsung. Rumput, yang biasanya tidak pernah tinggi dan tetap di atas tanah tidak terpengaruh oleh badai. Maka hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap di tanah.
Ini adalah salah satu pelajaran dari Ibu Alam, yang menunjukkan kita jalan untuk menghindari badai kehidupan.
Cara paling sederhana pada saat itu adalah tetap low profile. Ketika seseorang berbicara dengan nada provokatif, letakkan tangan menutupi telinga kita. Ketika seseorang melempar kotoran ke dinding rumah kita, cucilah dengan air. Lalu ketika seseorang berteriak melawan kita, cobalah berdoa untuk orang itu
Wednesday, 17 September 2014
Jangan biarkan pikiran dibatasi
Berikut ini adalah kisah tentang George Dantzig, seorang matematikawan terkenal, yang sumbangannya terhadap operasi riset dan sistem rekayasa, telah membuat namanya abadi.
Sebagai seorang mahasiswa, George belajar sangat keras hingga sering larut malam. Hingga ia pun terlambat ke kampus, bahan pernah tertidur baru pagi hari, dan terlambat 20 menit untuk kelas Prof. Neyman.
Ia segera menyalin dua soal matematika di papan tulis, dengan asumsi bahwa itu adalah tugas pekerjaan rumah. Butuh waktu beberapa jam untuk menyelesaikan dua soal itu, tapi akhirnya ia mengerjakan itu sebagai pekerjaan rumah untuk keesokan harinya.
Sejak George datang terlambat ke kelasnya, ia tidak lagi mendengar profesor mengumumkan bahwa dua persamaan terpecahkan di papan soal matematika. Pikirannya selalu tergoda, bahkan Einstein saja tidak bisa menjawab. Tapi George Dantzig, bekerja tanpa keterbatasan pikiran, telah memecahkan tidak hanya satu, tapi dua soal yang membingungkan matematikawan selama ribuan tahun.
Sederhananya, George memecahkan masalah karena ia tidak tahu bahwa ia tidak bisa.
Demikianlah, kita tidak terbatas pada kehidupan kita sekarang. Kita telah menerima apa yang terbaik yang dapat kita lakukan pada saat ini. Setiap kali kita siap untuk melampaui batasan saat ini dalam hidup, kita mampu melakukan hal itu dengan memilih pikiran yang berbeda. Yang harus kita lakukan adalah mencari tahu bagaimana kita dapat melakukannya, bukan apakah kita bisa atau tidak. Dan sekali kita telah membuat pikiran kita untuk melakukannya, sungguh menakjubkan betapa pikiran kita mulai mencari tahu bagaimana.
Seseorang hanya dibatasi oleh pikiran bahwa ia memilih.
Kisah ini pun mulai menyebar dan digunakan sebagai pelajaran motivasi untuk menunjukkan kekuatan berpikir positif. Namun seiring waktu nama Dantzig telah dihapus dan fakta yang diubah, tapi kisah dasar ini telah menjadi sebuah lagenda
Sumber : intisari.com
Tuesday, 16 September 2014
reksa dana
reksa dana akhir-akhir ini memunculkan ketertarikan masyarakat luas untuk berinvestasi.mungkin kita sudah pernah mendengar tentang investasi reksa dana.tetapi sering kali investor muda yang sudah mengetahui ini tidak langsung berinvestasi,menurut saya hal ini disebabkan faktor-faktor kurangnya pengetahuan mereka tentang pentingnya investasi juga faktor ketidakyakinan mereka terhadap program-program sejenis yang memang beresiko tinggi,ya itulah investasi setiap investasi pasti memiliki sebuah resiko.tetapi investasi reksa dana dapat meredam resiko tersebut dengan 'waktu'.
semakin lama seseorang berinvestasi reksa dana maka semakin kecil juga resiko yang didapat,tentu dalam hal ini juga diperlukan tekad yang kuat juga integritas seseorang agar dana yang sudah diinvestasikan tidak dicairkan pada waktu yang singkat.jangka waktu terbaik untuk mencair kan reksa dana adalah diatas 15 tahun.
para kaum muda sangat dianjurkan untuk berinvestasi reksa dana.karena seperti yang sya jelaskan diatas,'waktu' dapat meredam resiko investasi reksa dana.
secara garis besar reksa dana itu tempat masyarakat umum dapat dengan mudah melakukan investasi dalam jenis 'saham' dan saham tersebut akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dan berprestasi dibidangnya.
ada 4 unsur-unsur pengertian reksadana yatu :
-reksa dana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor)
-diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi
-reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi
-reksadana merupakan instrumen jangka menengah dan panjang
sekarang sudah banyak pihak-pihak yang menyediakan investasi reksadana,beberapa contohnya :
-panin asset management
-danareksa (BUMN)
-manulife aset manajemen
Wednesday, 10 September 2014
keserakahan
Tuesday, 2 September 2014
PB.TANGKAS
Pb.tangkas...
Begitu sebutan untuk klub bulutangkis yang termasuk dalam klub besar diindonesia.club ini dikepalai oleh seorang mantan pemain indonesia (yustian suhadinata) yang sekarang menjadi pemilik perusahaan tunas.
Kemudian dibawah itu ada pelatih-pelatih yang sudah berpengalaman dalam melatih atlit-atlitnya bahkan mencetak juara dunia.
Kurniahu (pelatih single)
Hendri saputra (pelatih single)
Dani (pelatih single)
Christian (pelatih single)
Endang nursugianti (pelatih double)
Dining (pelatih double)
Pemain-pemain seperti nova widianto,simon santoso,liliana natsir (sebelum dibeli djarum),vita marisa (sebelum dibeli djarum) adalah sedikit contoh atlit-atlit berlevel international yang pernah menjadi bagian dari pb.tangkas.
ALL ABOUT LOVE
pria sejati tidak menyakiti wanita dan tidak juga memberikan toleransi untuk disakiti
don't expect to much,dont try to control,just do it.because the truth in the way you control something is you want get them (EGO).
WE CANNOT CONTROL PEOPLE,WE JUST CAN LEAD
Monday, 1 September 2014
We are binus online learning
We are binus online learning
Selain seorang atlit badminton,tentu saja saya juga harus mempunyai kemampuan dibidang pendidikan.saya memilih binus online learning untuk hal itu.
Melihat foto diatas tentu ada fikiran kenapa ya mahasiswa nya sedikit sekali??
Saya akan menjelaskan disini,kami semua merupakan angkatan 2013/2017,pada awal semester jumlah mahasiswa dikelas kami ada sekitar 22 orang -/+ .
Semakin berjalannya waktu jumlah rekan-rekan kami pun berkurang,disebabkan mereka ada yang sibuk karena pekerjaannya,ada yang hilang tanpa kabar juga atau sering disebut 'wanted' dikelas kami.
Maklum karena rata-rata mahasiswa binus online learning sudah memiliki pekerjaan dan kesibukannya masing-masing dibandin mahasiswa reguler.
Yang membuat saya bangga menjadi bagian di binus online learning adalah rekan-rekan ahasiswa seperjuangan saya,mulai dari
pak putu seorang pengusaha properti besar,pemimilik universitas dikota jogja yang menumpuh kuliah nya yang ke 7 kali dibinus (tetapi belum ada 1 pun yang selesai) hhe.. saya doakan yang ini benar-benar selesai pak.amin..
Oma trifina yang merupakan oma paling gaul menurut saya..haha dan juga paling aktif disistem belajar binus online ini.
Julia seorang pramugari,anastasya (make-up artist),adhiel (bekerja di unilever),yanti yang pengen jadi penulis,pak ian sang ketua kelas (bekerja di mandiri) dan masih banyak lagi yang kalau saya ceritain disini bakalan panjang.
Oh iya terakhir ada lagi teman-teman seperjuangan saya yang merupakan atlit badminton juga (rico hamdani,tri ria maya/mami,hardianto)
Yang jelas mereka semua benar-benar membuat saya bangga menjadi bagian dari binus online learning.
Kekompakan,tanggung jawab,no gengsi dll membuat sebuah suasana yang menarik baik saat kita bertemu via online atau onsite
rasa takut
rasa takut dan kekhawatiran yang mengancam kehidupan kita pada umumnya bukan lah sesuatu yang luar biasa.berjalan diatas sebuah tali melintasi air terjun niagara atau memasukan kepala kemulut singa adalah tindakan berbahaya.namun mungkin kita tidak akan dihadapkan pada bahaya seperti ini.situasi yang sungguh-sungguh menakutkan dalam hidup ini biasanya menyangkut orang tertentu,bukannya binatang atau bahaya alami,dan keadaan yang paling menakutkan biasanya tidak membahayakan.namun begitu kita seringkali bersikap terhadap orang lain dan terhadap kehidupan sehari-haridengan rasa takut sedemikian rupa sehingga kita tidak dapat menikmati kebahagiaan sepanjang hidup kita.
kita dapat menggunakan sejumlah strategi untuk mengatasi rasa takut.bila yang satu tidak berhasil,yang lain dapat dicoba.kita tidak perlu menyerah pada kuasa rasa takut.karena dengan dedikasi dan pengetahuan yang cukup,praktis kita dapat menghilangkan semua rasa takut dari hidup anda.namun untuk menjadi orang yang berani hal yang terpenting adalah menjadi orang yang mau mengambil resiko.
orang yang tidak berani mengambil resiko akan hidup dalam keadaan cemas dan was-was terus menerus.kadang kala kegagalan untuk mengambil resiko dapat menyebabkan konsekuensi yang menyedihkan.
ada kasus dimana seorang wanita yang ingin mengadopsi anak dan telah mengajukan permohonan.tetapi sementara itu ia mulai berfikir tentang kemungkinan ditolak,karena latar belakang keluarga nya yang miskin dan pendidikan yang agak terbatas.maka,bukannya berusaha menggoalkan keinginannya tapi ia mala menjadi takut ditolak dan memutuskan untuk tidak meneruskan rencana pengadopsian anak itu.petugas dari dinas sosial memberitahukan wanita tersebut bahwa adopsi sesungguhnya telah dikabulkan dan ia memperoleh anak itu seandainya dia tidak mengubah pendiriannya.betapa sedihnya dia.
apakah kita tidak sering berlaku sedemikian juga??betapa bodohnya sikap itu.
Bila wanita tersebut meneruskan rencananya dan berani mengambil resiko serta berani gagal,keadaannya tidak akan menjadi lebih buruk dari pada bila ia membatalkan rencananya karena tidak berani mengambil resiko.
hal ini lah yang harus sering diingat dalam mengambil resiko,yaitu "seringkali mengambil resiko berarti kadang kala anda berhasil,tidak berani mengambil resiko berarti anda hampir tidak pernah berhasil"
sirnas yogjakarta 2013
why so serious??
Line diatas adalah Judul artikel kali ini.
Line diatas saya curi mentah-mentah dari quote Joker dalam filmnya pahlawan bertopeng Batman �" The Dark Knight, yang akan keluar diakhir tahun ini.
Kenapa saya mengambil tag line Joker diatas? Karena salah satu Personal Tea (It should be personal motivation or personal drug, I use Tea since I’m a Tea Addict) saya adalah hal tersebut.
Why So serious? Dalam bahasa Indonesia yang baku dan bersahaja berarti Kenapa Sangat Serius? Atau dalam kamus gaul Indonesia adalah Kenapa Serius Banget Sech?
Saya akan memberikan Anda satu cerita yang saya alami sendiri belum lama ini.
Jalan yang selalu saya lewati dari rumah menuju kantor dan sebaliknya selalu melalui Jalan Tol Dalam Kota ruas, Ancol-Tomang dan sebaliknya.
Bagi Anda yang melalui jalur ini pasti tahu mengenai kemacetan luarbiasa yang terjadi dari akhir tahun lalu. Bagi yang belum tahu, Ruas tol Jembatan tiga yang notabene berada dalam lajur Ancol-Tomang (dan sebaliknya) akhir tahun lalu mengalami kebakaran hebat. Yang sebelumnya jalan tol tersebut mampu menampung 4 lajur kendaraan (1 lajur darurat) diubah menjadi 1 lajur sepanjang kurang lebih 200 M. Tadinya hal ini hanya menyebabkan kemacetan di pagi saja, karena arah baliknya Tomang-Ancol masih lancar (lajurnya hanya ditutup satu). Tetapi di awal April, tepat diatas Jembatan Tiga, lajur Ancol-Tomang dan sebaliknya ditutup 3/4nya. Dari 4 lajur penyempitan menjadi 1 lajur. Sementara dari Tomang-Ancol dari 6 lajur menjadi 1 lajur.
Dan hari pertama hal tersebut diaktifkan, Jakarta mengalami kemacetan yang luar biasa. Jalan tol ruas Tomang-Ancol stuck selama 3 jam!
Setelah mengetahui hal diatas saya memutuskan untuk tidak lagi melalui Jalan Tol Dalam Kota dan memilih jalur alternatif lainnya. Tetapi suatu hari di minggu-minggu lalu saya iseng masuk dalam tol tersebut karena saya pikir radio sudah jarang memberitahukan mengenai hal tersebut jadi saya duga tidak akan macet lagi. Dan ternyata dugaan saya salah.
Dari arah jalan layang kemacetan terjadi, dan diujung jalan saya bisa melihat lebih dari 6 lajur mobil sedang berebutan untuk masuk ke dalam 1 lajur tersebut.
“Oh shit” Itu kata pertama yang terlontar keluar dari mulut saya ketika melihat apa yang harus saya lewati nantinya. Mobil bergerak sangat pelan dan merayap, kontainer dan truk besar bergerak lebih pelan, berhati-hati. Klakson mobil berterbangan kesana kemari, suara gas mobil yang diinjak dalam terdengar keras. Saya membuka kaca mobil dan teringat kepada personal tea saya dan saya melakukan hal ini. Saya nyalakan rokok saya, saya tarik dan saya hembuskan keatas, melirik ke kemacetan didepan dan berkata “Why So Serious Man?” dan percaya atau tidak, saya tersenyum! (cobalah sekarang, tanyakan pada diri anda, Why So Serious?)
Dan lebih anehnya lagi, mobil di sebelah saya yang ternyata melihat saya juga tersenyum. Yeah mungkin dia menduga kalau saya orang stress yang senyum sendirian. But who care?
Pertanyaan Why So Serious, membantu saya memandang kemacetan didepan bukan sebagai sesuatu yang super serious dan membuat stress. Saya memandang kemacetan didepan saya sebagai tantangan yang seru, games mobil yang memerlukan skill yang canggih.
Saat saya akhirnya harus beradu dengan mobil lain berebutan mengambil lajur paling kiri (bayangkan karena dari Tomang berarti saya harus memotong sekitar 4-5 mobil untuk bisa sampai di lajur kiri). Yang saya lakukan bertolak belakang dengan yang dilakukan orang-orang. Saat mereka menginjak gas keras-keras dan berusaha untuk tidak disalip, saya pelan-pelan melajukan mobil saya. Saat orang-orang tidak mau menyalakan sen meminta lajur, saya nyalakan sen saya. Saya buka kaca mobil saya dan saya keluarkan tangan saya. Saya lempar senyuman saya pada mobil disebelah yang tidak mau memberi jalan. Mobil tersebut melaju kencang-kencang, gasnya kencang, dan klaksonnya super kencang. Saat dia melewati saya, saya bisa melihat orang yang didalam mobil tersebut memasang wajah SANGAT SERIUS SEPERTI INGIN MEMAKAN ORANG. Tangannya mengenggam erat setir mobil seperti ingin melepasnya. Setelah berhasil mendapatkan lajur paling kanan, saya tidak memacu mobil saya cepat-cepat, yang saya lakukan adalah menyetir dengan perlahan. Apabila ada mobil disebelah kiri saya ingin masuk, saya berikan. Dan akibatnya, lajur yang tadinya 6 menjadi 1, karena saya berubah menjadi 5 menjadi 1. Lajur ke 6 hilang total. Mobil di belakang saya membunyikan klakson, melemparkan lampu jauh terus menerus. Tetapi saya tidak perduli.
Hey Why So Serious?
Karena saya melihat kemacetan tersebut bukan merupakan ajang egois-egoisan, perjalanan saya menjadi lebih lancar. Perjalanan orang-orang juga menjadi lancar bukan?
Setelah lepas dari kemacetan tadi, saya melihat mobil yang tadi tidak memberikan saya jalan sedang parkir ditepi jalan dengan menyalakan lampu hazard. Yap, mobilnya MOGOK. Mungkin karena terlalu nafsu menekan gas.
Anyway, apa yang bisa Anda dapatkan dari cerita saya diatas?
Saya pernah membaca sebuah cerita mengenai bagaimana seseorang tidak dapat mengontrol 10% atas apa yang akan terjadi. Seperti lampu merah, macet, hujan, bencana dan lain-lain, Tetapi 90% sisanya berada ditangan seseorang tentang bagaimana dia akan memandang 10% tersebut. Apakah dia akan memandang hal tersebut sebagai musibah? Bencana? Kesialan? Kemarahan? Stress?
“Shit always happen!” Kata Lex di HSEW kemarin.
Saya pribadi, Lex dan Kei percaya bahwa setiap orang hidup dalam paragdimanya sendiri. Anda mungkin pernah mengalami kejadian diatas dan mengambil sikap seperti saya, tetapi sering kali sikap yang pertama (Marah-marah, stress) adalah pilihan yang sering kita ambil.
Kita tidak bisa mengontrol hal tersebut memang, tetapi kita bisa mengontrol tindakan apa yang bisa kita ambil saat mengalami hal tersebut. Dan tindakan yang kita ambil tersebut akan memberikan impact yang either baik atau buruk untuk kita saat itu.
Dari kecil sampai dewasa, kita selalu diajari untuk Serius saat menghadapi suatu permasalahan yang pelik. Tetapi sayangnya sering kali kita lupa sesuatu. Saat Anda menjadi terlalu serius dalam menghadapi segala sesuatu, tanpa Anda sadari Anda menjadi tegang, Anda menjadi pemarah, Anda menjadi stress dan tertekan. Dan saat itu, bagaimana caranya Anda bisa berpikir dengan baik? Saat segala sesuatu melintas di pikiran Anda.
Contohnya saja, di berita kriminal kita sering mendengar “Gara-gara 200 rupiah, nyawa melayang!.” Bayangkan bertapa rusaknya paragdima lingkungan kita selama ini, bagaimana pemarahnya masyarakat kita atau bagaimana pemarahnya anda? Entah di jalanan, saat menunggu lift, saat sedang meeting, saat sedang ditolak oleh target anda. Anda menjadi pemarah, anda menyalahkan orang lain, anda menyalahkan diri anda sendiri dan anda menyalahkan dunia ini. Anda menjadi terlampau serius sampai lupa kalau permasalahannya sebenarnya hanya di cara anda memandang permasalahan tersebut.
Anda marah kepada target anda karena dia menolak anda, padahal kalau anda memandang dari sisi yang lain dan tidak menganggap serius penolakan atau bahkan tidak menganggap serius sesuatu yang namanya Romansa, anda mungkin bisa melihat kenapa anda ditolak. anda mungkin terlalu serius saat sedang melakukan pendekatan. Atau mungkin anda tidak menyadari kalau anda terlihat tidak confidence didepan target anda. Atau anda mungkin tidak sadar kalau anda selama ini memang buta soal romance.
Why So Serious, selalu saya lemparkan dan tanyakan kepada diri saya saat mengalami suatu permasalahan, baik itu di kantor, Hitman System, keluarga dan dimana saja.
Why So Serious bukan mengajarkan kalau Anda ketawa-ketawa saja atau santai-santai saja. Sebaliknya, mengajarkan kepada kita bagaimana Anda harus memandang kejadian-kejadian tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk membuat diri Anda jauh lebih baik lagi. Pertanyaan yang Anda ajukan ke diri Anda sendiri dan anda jawab sendiri akan membuat anda berkali-kali lipat lebih baik dibandingkan mengambil sikap tanpa anda pikirkan terlebih dahulu.
So guys, Sama seperti pertanyaan yang diajukan Joker dan personal tea saya, di saat Anda mengalami sesuatu nanti, tanyakan kalimat ini kepada diri anda sendiri.
Why So Serious?
Now, go out and smile to the world.
Sahabatmu,
Jet Veetlev
from : hitmansystem.com